1 Juni merupakan hari penting karena pada tanggal ini menjadi Hari Lahirnya Pancasila. Bagi bangsa Indonesia Hari lahir Pancasila memiliki makna yang sangat mendalam karena pada tanggal tersebut dicetuskannya, nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman bangsa Indonesia. Tujuan peringatan hari lahir Pancasila yaitu
- Untuk mengingat Pancasila sebagai pedoman untuk melaksanakan tugas dan kewajiban dimanapun kita berada.
- Untuk mengingat bahwa penerapan butir-butir Pancasila dapat menjaga negeri dari tantangan zaman.Â
- Pelaksanaan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan Indonesia.
Pancasila selain untuk mengatur masyarakat dalam berbangsa dan bernegara sebagaimana yang tertuang dalam lima sila di dalamnya, Pancasila memiliki peran penting sebagai pondasi dasar Negara dan mempererat persatuan dan kesatuan.
Apa keterkaitan Pancasila dengan Energi ? Bagaimana hubungan pancasila dalam tindakan untuk mewujudkan Indonesia Terang ?
Energi merupakan kebutuhan pokok yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Manusia membutuhkan energi untuk menunjang aktivitas sehari-hari salah satunya energi listrik. Energi listrik merupakan hal vital dalam menunjang kegiatan perekonomian maupun rumah tangga.Â
Bagaimana Konsumsi Energi saat Ini ? Total konsumsi energi pada tahun 2019 sebesar 989,9 juta SBM Setara Barel Minyak. Konsumsi energi saat ini masih didominasi oleh BBM ( avtur, bensin, minyak tanah, minyak solar, minyak diesel, dan minyak bakar), besarnya konsumsi energi ini banyak digunakan untuk sektor transportasi juga digunakan untuk sektor industri komersial sementara pembangkit listrik Batubara banyak digunakan di sektor industri dan pembangkit listrik.Â
Pemerintah Indonesia dalam hal ini mencanangkan rencana elektrifikasi 100% pada 2020. Akan tetapi, data Potensi Desa (PODes) tahun 2018, masih terdapat 2.275 desa dari 74.961 desa di Indonesia yang belum teraliri listrik, artinya berdasarkan data jumlah penduduk Indonesia saat ini mencapai 273.879.750 jiwa, namun sekitar 9,9 juta jiwa belum merasakan energi listrik.
Pancasila sebagai pondasi negara memberikan makna yang sangat dalam bagi bangsa Indonesia, salah satunya sebagaimana tertuang dalam butir sila ke-5 Pancasila yang berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” yang memiliki makna bahwa seluruh rakyat Indonesia harus mendapatkan perlakuan yang adil, sehingga terwujud kehidupan masyarakat yang adil dan makmur. Dari butir sila ke-5 ini menyatakan bahwa setiap orang yang merupakan penduduk indonesia berhak untuk mendapatkan energi listrik  untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat baik di perkotaan maupun di pedesaan secara adil dan merata termasuk di 2.275 desa tersebut. Salah satu cara untuk memeratakan dan memberikan energi yang berkeadilan pada masyarakat di daerah tersebut dengan memanfaatkan energi baru terbarukan, hal ini karena pengembangan energi baru terbarukan sebagai pembangkit listrik berskala kecil dapat diterapkan di daerah pedesaan atau pedalaman yang sulit terjangkau jaringan listrik secara konvensional misalnya dengan memanfaatkan aliran sungai sebagai pembangkit listrik Mikrohidro, atau matahari sebagai pembangkit listrik tenaga surya.Â
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah mencanangkan program penyebarluasan akses energi yang dikenal dengan nama energi berkeadilan. Program Energi berkeadilan bertujuan untuk memungkinkan penyediaan energi dengan harga terjangkau bagi masyarakat Indonesia secara luas, selain itu program ini diharapkan dapat memberikan akses energi hingga ke masyarakat di pelosok daerah yang sulit mendapatkan bahan bakar minyak atau gas.Â
Referensi :
Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral. 2019. Terangkan Makna Energi Berkeadilan, Jonan: Kemakmuran Rakyat Jadi Kunci [diakses 30 Mei 2022] https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/terangkan-makna-energi-berkeadilan-jonan-kemakmuran-rakyat-jadi-kunci
ITERA. 2020. Energi dan Pancasila [diakses 29 Mei 2022] https://el.itera.ac.id/index.php/2020/06/02/energi-pancasila/